Ketika kamu sudah merasa jenuh dengan hubunganmu dengan pacarmu, tempat ini bisa menjadi salah satu tempat yang cukup "indah" untuk mengakhiri perjalanan kalian berdua. Terdapat kepercayaan orang-orang sekitar jika kita mengajak pacar kita ke air terjun nglirip, maka sekitar 40 hari setelahnya hubungan kalian akan kandas. Lalu bagaimana dengan pasutri apabila ingin bermain ke sana? Tenang... Putri Nglirip, konon katanya, hanya tidak suka dengan pasangan yang belum resmi berkunjung ke tempatnya. Siapakah Putri Nglirip ini? Jomblo ngenes? Forever alone?
Konon katanya menurut beberapa blog yang berhasil aku kepoin, Putri Nglirip ini dulunya seorang perawan cantik idaman desa. Dia jatuh hati kepada seorang lelaki yang masih memiliki keturunan bangsawan, dengan kata lain memiliki status yang lebih tinggi dari Putri Nglirip. Lalu orang tua dari sang lelaki tidak suka dengan hubungan anaknya dan Putri Nglirip. Akhirnya orang tuanya menyuruh orang untuk menghabisi nyawa anaknya. Putri Nglirip masih saja keukeuh menganggap bahwa sang lelaki ini masih hidup dan akan menemuinya. Putri Nglirip pun bertapa di dalam air terjun nglirip. Waktu bertapa yang lama ini membuat Putri Ngelirip bisa berpindah alam (katanya sih gitu) dan hilang tak meninggalkan bekas. Oleh sebab itu lah Putri Nglirip sangat tidak suka jika "tempat"nya digunakan oleh muda-mudi untuk pacaran.
Yang masih jomblo gimana bro? Tenang, menurut kepercayaan orang sana kalau kita berani mandi di air terjun nglirip ini kita bakalan lancar jodoh, untung waktu mampir kesana aku sempatin buat berenang bentar, semoga saja beneran lancar, lol.
Jalan-jalan belum afdol rasanya kalau belum foto-foto, kita sebagai anggota dari spesies homo narsisius yang kemana-mana wajib bawa kamera harus tahu spot-spot yang lumayan asik untuk mengabadikan momen. Ada satu spot yang sepertinya kurang digunakan oleh pengunjung untuk berfoto, entah karena mereka memang tidak tahu atau tidak berani. Tempat ini berada di atas air terjun.
Gambar diatas adalah spot foto yang lumayan cakep, tinggal siapkan sedikit nyali dan tongsis. Airnya berlumut dan cukup licin, lebih baik lebih berhati-hati. Dan hasilnya....
Apabila masih ngerasa kurang greget bisa lebih ke pinggir lagi, di foto atas sebelah kanan kelihatan masih ada space kosong yang bisa digunakan untuk berfoto, sayangnya aku kurang nyali untuk foto di sebelah situ (sayang ama nyawa coy). Contoh fotonya seperti dibawah ini, si mamat sedang eksen (wkwk) dengan tongsis kesayangannya.
Belum lengkap rasanya kalau ke air terjun dan tidak main basah-basahan. Disana tersedia beberapa rumah warga sekitar yang disulap menjadi toilet umum yang bisa digunakan untuk mandi. Jadi tidak perlu khawatir. Perlu diperhatikan untuk berhati-hati ketika berenang disana, karena di daerah pinggir sudah cukup dalam, bahkan kaki aku sudah tidak bisa nempel ke dasar, apalagi ditengah. Konon kata sesepuh disana,setiap tahunnya air terjun ini pasti memakan korban, katanya sih kalap. Bahkan ada yang bilang di dalam air terjun terdapat ular air (anakonda kah? haha). Aku sendiri nggak berani ke bawah air terjun karena menghormati nasihat teman aku yang asli orang tuban, tamu mah nurut aja.
Wisata air terjun Nglirip ini cukup terjangkau dengan harga masuk hanya 2000 perak, malah mahalan parkirnya 3000 perak untuk sepeda motor. Bonus foto skandal dan aib dari anak-anak SK, haha.